Minggu, 02 Januari 2011

Penggunaan Teknik Structural Equation Modeling (SEM) Untuk Menguji Sebuah Model Dari Proses Partisipasi Anggaran Kognitif

ABSRAKSI
P
Paper ini melaporkan hasil dari sebuah studi dimana menguji kembali Chenhall & Brownell (Accounting, Organization and Society, pp. 225 – 233, 1998). Dalam studi tersebut telah dilakukan hipotesa bahwa dua (ambigu) peran sebagai variable intervening dalam asosiasi antara anggaran partisipasi dan kriteria outcome. Meskipun begitu hasil telah mendukung hipotesa, sebuah batasan telah dilakukan observasi. Paper ini memasukkan beberapa variasi dalam sampling dan temuan hasil dimana memberikan dukungan yang kuat terhadap hipotesa Chenhall & Brownell dan diuji menggunakan teknik structural equation modeling (SEM).

PENDAHULUAN
Partisipasi yang lebih rendah dalam proses seting anggaran adalah gagasan untuk mendapatkan konsekuensi baik pikiran/atitude maupun tindakan/perilaku. Selama empat dekade belakangan studi tentang proses partisipasi dalam setting anggaran telah dilakukan secara ekstensif. Bagaimanapun, hasil-hasil dari studi empiris sebelumnya masih kurang tegas. Studi sebelumnya telah menguji mekanisme motivasi dan kognitif dimana partisipasi anggaran mungkin berhubungan kepada kepuasan kerja dan kinerja (Brownell dan Melnnes, 1986; Chenhall dan Brownell, 1998; Kren, 1992; lihat juga Kren dan Liao, 1998; Murray, 1990 untuk dikusi yang menyeluruh). Secara umum, dapat diperdebatkan bahwa peran motivasi partisipasi anggaran mempertinggi “kepercayaan subordinasi, pengendalian dan keterlibatan ego terhadap organisasi dimana akan menyebabkan …. penerimaan yang lebih, dan komitmen, keputusan anggaran, yanh pada akhirnya meningkatkan kinerja’ (Shields adan Shields, 1998, p. 59). Mekanisme kognitif pada partisipasi anggaran memberikan kesempatan kepada tingkat yang lebih rendah untuk mengumpulkan perubahan dan menyebarkan informasi pekerjaan yang relevan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan dalam meningkatkan kinerja mereka.
Dalam usaha untuk menjelaskan hasil yang tidak konsisten pada studi-studi terdalulu dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan perilaku dan pikiran manajemen, Chenhall & Brownell (1998) menguji mekanisme kognitif dimana anggaran partisipasi mungkin berhubungan dengan kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Khususnya, mereka menggunakan peran ganda/ambigu sebagai satu faktor kognitif yang penting dalam menjelaskan hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja dan kepuasan bekerja. Mereka menemukan bahwa partisipasi anggaran mempunyai hubungan yang negatif dengan peran ganda/ambigu, dimana sebaliknya pada hubungan dengan peningkatan kinerja dan kepuasan kerja. Chenhall & Brownell menandai hasil mereka pada kenyataan bahwa partisipasi anggaran memberikan level yang lebih rendah kesempatan mengumpulkan informasi pekerjaan yang relevan dimana klarifikasi harapan terhadap tugas mereka, metoda dari pemenuhan harapan atau konsekuensi dari kinerja. Meskipun begitu, terdapat 3 isu untuk pandalaman lanjutan. Pertama, Chenhall & Brownell studi didasarkan pada sampel yang kecil (n = 33) dari manager dari sebuah organisasi. Beberapa penelitian (contoh, Kendal dkk, 1987; Aldag dan Stearns, 1998; Brownell dan Dunk, 1991); Dunk, 1993; Lal dkk, 1996) melakukan kritikterhadap temuan yang digunakan dalan sample yang digambarkan dari satu organisasi. Penelitian iniberpendapat bahwa riset yang didasarkan pada sebuah organisasi akan membawa resiko terhadap validitas eksternal dari hasilnya dan minim akan temuan yang dapat digeneralisasi. Dunk (1993), p.576) sebagai contoh berpendapat bahwa “penggunaan sampel organisasi tunggal dapat mengacaukan/mengaburkan hasil dari penelitian karena kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari perusahaan’. Untuk mengatasi potensi keterbatasan tersebut, penggunaan sampel pilihan secara random yang besar akan lebih tepat (lihat Brownell dan Dunk, 1991; Dunk, 1993; Lal dkk, 1996).
Kedua, penelitian Chenhall & Brownell menguji sebuah model dari proses kognitif partisipasi anggaran berdasarkan pada teknik path analisis, dengan menjumlahkan susunan item dari setiap skala persepsi sebagai indikator tunggal dari underlying skala variable laten. Seperti pendekatan indikator tunggal pada path analisis telah dikritik untuk anggapan bahwa tidak ada pengukuran kesalahan acak dalam skala item (lihat Bagozzi dkk, 1991). Teknik structural equation model (SEM) dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dari pendekatan indikator tunggal dan pengukuran kesalahanya dalam path analisis. SEM adalah teknik yang dapat digunakan sebagai instrumen validasi dan model pengujian.
Selanjutnya, tujuan dari paper ini adalah
1 Untuk menawarkan sebuah contoh bagaimana teknik SEM dapat digunakan dalam memvalidasi dan memeodifikasi instrumen agar lebih baik………
2 Untuk menguji kembali sebuah model proses kognitif anggaran mengggunakan pendekatan structural equation model berdasarkan cross-sectional dan sample random yang besar. Struktur penulisan adalah sebagai berikut. Bagian berikutnya akan membahas teori yang melandasi penelitian ini. Sub bagian akan mejelaskan metode riset yang digunakan, hasil dan diskusi.



















LITERATUR SEBELUMNYA DAN TEORI YANG MENDUKUNG

Literatur sebelumnya menyatakan bahwa partisipasi anggaran dan peran ganda adalah saling berhubungan satu dengan lainya (Chenhall & Brownell, 1998; O’ Connor, 1995;Chong dan Bateman, 2000; lihat juga Tosi dan Tosi, 1970; Schuler, 1980). Partisipasi anggaran dalam penelitian ini didefenisikan sebagai sebuah proses dimana level yang lebih rendah diberikan kesempatan untuk terlibat dan mempunyai pengaruh dalam proses penyusunan anggaran (Brownell, 1982a) dimana peran ganda adalah perhatian dimana terdapat kelemahan akan kejelasan informasi sehubungan dengan harapan, metoda dan konsekuensi dari peran tersebut. Khususnya, diperdebatkannya bahwa partisipasi anggaran terbalik dihubungkan dengan peran ganda. Pendukung dari hubungan negatif antara partisipasi anggaran dengan peran ganda didasarkan pada kedua teori dan bukti empiris. Sebagai contoh, Chenhall & Brownell menemukan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara partisipasi anggaran dengan peran ganda. O’Connor (1085, p.388) berpendapat bahwa”….. partisipasi anggaran dililat dari kegunaan untuk mengurangi peran ganda. Studi non- akuntasi sebelumnya (Schuler, 1980); Jackson dan Schuler, 1985 juga berpendapat dan menemukan bahwa level tinggi dari partisipasi anggaran mengarahkan kepada peran ganda yang lebih rendah. Sebagai contoh, Schuler (1980) menemukan bahwa patisipasi dalam pembuatan keputusan dan perran ganda mempunyai hubungan yang negatif pada perusahaan manufaktur dan pelayanan publik.

Dengan penekanan kepada hubungan antara partispasi anggaran dan pemikiran dan dan perilaku managerial, literatur selanjutnya mendukung padangan bahwa peran ganda mempunyai hubungan yang negati dengan kinerja dan kepuasan kerja. Sebagai contoh, Chenhall & Brownell (1998) menenukan bahwa partisipasi anggaran berhubungan negatif dengan peran ganda, sebaliknya berhubungan dengan peningkatan kinerja dan kepuasan kerja. Mereka menekankan hasil penelitiannya kepada fakta bahwa partisipasi anggaran, klarifikasi informasi pada tiga area (pengharapan, metoda dan konsekuensi). Mereka berpedapat bahwa pengharapan dan peran akan menjadi lebih jelas ketika tujuan atau anggaran telah ditentukan. Dengan partisipasi, beberapa meroda dari pncapaian peran ganda dapat diuji untuk meyakinkan bagaimana pengharapan dapat diperoleh. Konsekuensi lebih lanjut dari kinerja dalam peran dapat dikalrifikasi dengan partisipasi dalam tahap perencaan dan evaluasi dari proses penyusunan anggaran. Rebele dan Michaels (1990) menemukan bahwa level yang lebih tinggi dari peran ganda mempunyai hubungan dengan level yang lebih rendah dari kinerja dan kepuasan kerja. Bukti lebih lanjut mendukung hubungan antara partisipasi anggaran, peran ganad dan kinerja dan kepuasan kerja juga dapat ditemukan pada literatur non-akuntansi. Sebagai contoh, Senatra (1980) menemukan mahwa peran ganda mempunyai hubungan yang negatif dengan kinerja dan kepuasan kerja.

Kesimpulannya, teori yang ada dan bukti empiris sebelumnya kelihatannya menyarankan bahwa partisipasi anggaran mempunyai hubungan yang negatif terhadap peran ganda dan hubungan negatif dengan kinerja dan kepuasan kerja.

METODA
Penelitian ini memilih secara acak 80 perusahaan manufaktur dari Australia Kompass (1998). Dari perusahaan ini diidentifikasi 160 manajer level menengah. Dari setiap perusahaan dipilih dua manager yang mempunyai fungsi yang berbeda (seperti akuntansi, produksi dan pemasaran). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sample yang dipilih dapat mewakili berbagai variasi latar belakang dan pengalaman. Sebuah kuisioner disertai juga perangko balasan untuk pengembalian kuisioner, yang dikirimkan melalui surat untuk menanyakan kepada setiap manajer dan melengkapi data dari 4 variable: partisipasi anggaran, peran ganda, kepuasan bekerja dan kinerja. Respon rate sebesar 101 (63%), empat tidak dapat digunakan karena kurang lengkap sehingga data yang dapat digunakan sebanyak 97 (61%). Rata-rata responden menduduki jabatannya sekarang selama 6 tahun dan telah bekerja pada perusahaannya rata-rata selama 9 tahun. Rata-rata pengalaman untuk area managemen selama 11 tahun dan rata-rata bawahan yang menjadi tanggung jawabnya sebanyak 37 pekerja. Rata-rata pekerja dari sample perusahaan sebanyak 217 pekerja.




Pengukuran Variable

Partisipasi anggaran: Sesuai dengan Chenhall dab Brownell (1998), partisipasi anggaran diukur dengan 6 item, 7 skala likert yang dikembangkan oleh Milani’s (1975). Instrumen ini telah diuji dan digunakan secara ekstensif oleh banyak penelitian bidang akuntansi (contoh, Lau dkk, 1995, 1997; O’Connor, 1995; Lau dan Tan, 1998; Chong dan Bateman, 2000).
Peran ganda: Peran ganda diukur dengan 6 item, 7 skala likert yang dikembangkan oleh Rizzo dkk (1990). Instrumen ini telah digunakan oleh Chenhall dan Brownell (1998) dan penelitian akuntansi lainnya (contoh, O’Connor, 1995; Chong dan Bateman, 2000).
Kepuasan bekerja: Sesuai dengan Chenhall dan Brownell (1998), kepuasan bekerja diukur dengan 20 item yang dikembangkan oleh weiss, Dawis, England dan Lofquist (1967). Instrumen Weis dkk (1967) membutuhkan reponden mengidentidfikasi pada 5 skala likert (dimana 1= “sangat tidak puas” dan 5 = “sangat puas”) bagaimana kepuasan atau ketidakpuasan mereka dengan berbagai dimensi dalam pengelaman bekerja. Instrumen ini telah diuji dan digunakan secara ekstensif dalam bidang akuntnasi (Harrison, 1993; Choo dan Tan, 1997; Chong dan Bateman, 2000).
Kinerja: Sesuai dengan Chenhall dab Brownell (1998), kinerja diukur dengan 1 item dimana para responden ditanya untuk mengevaluasi kinerja mereka secara keseluruhan pada 7 skala likert dimana 1 = “ performance is barely satisfactory” dan 7 = “performance is extremely good”.

HASIL
Untuk menguji prose model kognitif partisipasi anggaran yang diajukan oleh Chenhall dan Brownell (1998), digunakan program komputer struktur persamaan EQS (Bentler, 1995). Tahap pertama yaitu menguji model, Pengujian model dievaluasi dengan confirmatory faktor analisis. Berdasarkan hasil dari pengukuran analisa model, penting memodifikasi struktur model, dimana diuji berdasarkan data penelitian. Evaluasi dari model fit berdasarkan pengukuran goodness-of-fit seperti Chi-square, Bantler-Bonnet Bormal Fit Index (NFI), Nonnormed Fit Index (NNFI) dan Comparative Fit Index (CFI) (Bentler dan Bonnet, 1980; Bollen dan Long, 1992).

Gambar 3 Re-Specified the Measurement Model of BP













Analisa dari Model Pengukuran
Pengukuran konstruk model BP (anggaran partisipasi) telah dievaluasi pada tahap pertama. Gambar 2 menggambarkan pengukuran dari konstrok BP dan kesimpulan model fit yang diobservasi. Ditunjukkan dengan pengukuran model tidak menunjukkan good fit atas data (X2 [9] = 114,15, p<0.001; NFI = 0.774; NNFI = 0.642; CFI = 0.785).

Gambar 2



Estimasi kembali dari model pengukuran dari konstruk BP sangat diperlukan. Exploratory Factor Analysis (EFA) digunakan untuk menegaskan indicants mana yang tidak dimasukkan dalam common factor atau untuk indicants mana yang tidak mempunyai factor loading sebesar 0.30 ( Kim dan Mueller, 1986). Sebuah exploratory factor analysis dari 6 item ……. Hasilnya mengindicantskan bahwa 2 fakator yang ada dimana dihitung sebesar 84.73% dari total variasi yang dijelaskan. Empat item yang dimasukkan pada faktor yang pertama (factor 1) dan dihitung sebesar 65.12% dari total varian. Faktor 1 menyatakan dimensi pengaruh (influence) dari partisipasi anggaran. Dua item yang dimasukkan pada faktor kedua (Faktor II) dan dihitung sebesar 19.61% dari total varian. Faktor II menyatakan dimensi keterlibatan (involvement) dari partisipasi anggaran. Hasil dari analisa faktor ditunjukkan pada tabel I.


Table 1. Hasil dari exploratory factor analysis untuk partisipasi anggaran
(Rotated Factor Matrix)
Item Factor Loading
I II

2 Alasan dari revisi anggaran 0.703 0.272
4 Seberapa besar pengaruh 0.927 0.190
5 Pentingnya keterlibatan 0.903 0.192
6 ………………………. 0.915 0.263

1 Keterlibatan dalam seting anggaran 0.251 0.930
3 ………………….. 0.234 0.937


Eigenvalues 3.907 1.177
Total Variance explaned 65.12% 19.61%

Gambar 3 menunjukkan revisi model pengukuran dari konstruk BP dan kesimpulan dari pengukuran model fit. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3. Revisi pengukuran model menunjukkan very good fit dari data (X2 [9] = 23,21, p<0.05; NFI = 0.945; NNFI = 0.942; CFI = 0.965). Koefesien Cronbach alpha (Cronbach, 1951) sebesar 0.91 untuk dimensi pengaruh (influence) dari partisipasi anggaran dan 0.92 untuk dimensi keteribatan (involvement) untuk partisipasi anggaran, dimana indicants untuk skala very satisfactory internal realibility (Nunnally, 1967)

Gambar 3 Re-Specified the Measurement Model of BP












Pengukuran model dari konstruk RA (peran ganda) dievaluasi berikut ini. Gambar 4 menunjukkan model pengukuran RA dan kesimpulan dari pengukuran model fit yang diobservasi. Seperti yang disajikan pada gambar 4, pengukuran model menunjukkan very good fit untuk data (X2 [9] = 23,21, p<0.005; NFI = 0.945; NNFI = 0.942; CFI = 0.965). Koefesien Cronbach alpha (Cronbach, 1951) sebesar 0.91 untuk dimensi pengaruh (influence) dari partisipasi anggaran dan 0.92 untuk peran ganda, dimana indicants untuk skala very satisfactory internal realibility (Nunnally, 1967)









Gambar 4. The Measurement Model of Role Abiguity (RA)









Pengukuran model untuk menilai konstruk JS (kepuasan kerja). Sehubungan dengan besarnya indicants yang digunakan (20 item) untuk konstruk JS. Gabungan dari item dibutuhkan (lihat Bagozzi, 1980a; 1980b; Gaski, 1986; Howell, 1987; Poznanski dan Bline, 1997). Pada dasarnya, exploratory factor analysis digunakan untuk menegaskan indicants mana yang dimasukkan pada common factor atau untuk indicants mana yang tidak mempunyai factor loading sebesar 0.30 (Kim dan Mueller, 1986). Lima gabungan pengukuran ……………….. Tabel 1 menunjukkan matrik hubungan dari kelima pengukuran gabungan.

Tabel 2. Matrik Korelasi
Variable COMP – JS1 COMP – JS2 COMP – JS3 COMP – JS4 COMP – JS5
COMP – JS1 -
COMP – JS2 0.506*** -
COMP – JS3 0.552*** 0.447*** -
COMP – JS4 0.581*** 0.515*** 0.510*** -
COMP – JS5 0.097 0.029 0.072 0.141 -

Seperti yang ditunjukkan pada tabel 2, hubungan antara COMP – JS1 dan COMP – JS2 (r=0.506, p<0.001), COMP – JS1 dan COMP – JS3 (r=0.552, p<0.001), COMP – JS4 (r=0.581, p<0.001), COMP – JS2 dan COMP – JS3 (r=0.447, p<0.001) COMP – JS2 dan COMP – JS4 (r=0.515. p<0.001) dan COMP – JS3 dan COMP – JS4 (r = 0.510, p<0.001) adalah posotif dan significan, seperti yang diharapkan, dengan pengecualian hubungan antara COMP – JS1 dan COMP – JS5, COMP – JS2 dan COMP – JS5, COMP – JS3 dan COMP – JS5, dan COMP – JS4 dan COMP – JS5.

Gambar 5 menunjukkan pengukuran model dari konstruk JS dan kesimpulan daro pengukuran model fit yang diamati untuk model. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5, model pengukuran menunjukkan very poor fit dari data X2 [190] = 387,23, p<0.001; NFI = 0.642; NNFI = 0.698; CFI = 0.745).

Gambar 5

Oleh sebab itu, estimati kembali dari model pengukuran dari konstruk JS adalah penting. Gambar 6 menunjukkan revisi model pengukuran dari konstruk JS dan kesimpulan dari model dit yang diukur. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 6, revisi dari model pengukuran menunjukkan very good fit dari dari X2 [21] = 43,29, p<0.003; NFI = 0.904; NNFI = 0.906; CFI = 0.946).

Gambar 6



Analisa dari Model Struktural
Standardized parameter estimates untuk model struktural ditinjukkan pada gambar 7. Standardized parameter estimates antara dimensi pengaruh dari partisipasi anggaran dan peran ganda adalah negatif dan significan secara statistik (path coefficient = -0.28, p<0.05)

Gambar 7. Cognitive Budgetary Partcipation Processes Model






Measure of model fit:Chi-square statistics = 0.000. df = 1, p<0.003; NFI = 1.000; NNFI=1.290; CFI = 1.000

Lebih lanjut, standardized parameter estimates antara peran ganda dan kinerja dan kepuasan kerja adalah negatif dan significan secara statistik (path coefficient = -0.28, p<0.05 and path coefficient = -0.24, p<0.05). Secara bersamaan, hasil ini menyarankan bahwa peran menyelangi dari peran ganda pada hubungan antara dimensi pengaruh dari partisipasi anggaran dan kinerja dan kepuasan kerja. Bagaimanapun juga, standardized parameter estimates antara dimensi keterlibatan dari partisipasi anggaran dan peran ganda tidak signifikan secara statistik. Sebagai tambahan, standardized parameter estimates antara peran ganda dan kinerja dan kepuasan kerja juga tidak signifikan secara statistik. Hasil ini konsisten dengan Chenhall dan Brownell (1988), kecualiterdapat bukti yang jelas bahwa dimensi pengaruh dari partisipasi anggaran dimana secara prinsip bertanggung jawab untuk hasilnya.


KESIMPULAN DAN DISKUSI

Kontribusi studi ini terhadap literatur akuntansi yaitu dengan menawarkan sebuah contoh bagaimana teknik SEM dapat digunakan untuk (1) menguji validitas instrumen dan memodifikasi instrumen untu psychometric properties yang lebih baik, dan (2) mengkonstruksi kembali model penelitian untuk model fit yang lebih baik.
Terdapat beberapa batasan dalam penelitiab ini. Pertama, sample yang dipilih berasal dari industri manufaktur. Oleh sebab itu generalisasi hail penelitian terhadap industri lainnya (seperti, institusi keuangan dan industri jasa) dilakukan secara hati-hati. Penelitian lebih lanjut dengan melibatkan industri keuangan dan jasa akan sangat bermanfaat. Sebagai catatan bahwa hasil penelitian ini konsisten dengan banyak penelitian sebelumnya ……… (contoh, Tosi dan Tosi, 1970; Chenhall dan Brownell, 1998; O’Connor, 1995), penelitian lebih lanjut ……… Kedua, penggunaan skala self – rating untuk mengukur kinerja dan kepuasan kerja ………. Ketiga penelitian ini berfokus pada satu variabel intervening. Variabel intervening lainnya, seperti peran konflik (Chong dan Bateman, 2000), informasi pekerjaan yang relevan (Kren,1992) dan komitmen organisasi (Nouri dan Parker, 1998) dapat menambah penjelasan dari path tidak langsung antara partisipasi anggaran dan kepuasan kerja dan kinerja. Akhirnya, metodologi penelitian memberikan pengujian dari asosiasi statistik pada suatu waktu tertentu, dan penjelasan tentang arah dari hubungan hanya dapat dibuat secara konsisten dari hasil dengan akibat yang diajukan dalam diskusi teori. Penelitian lebih lanjut, dapat menggunakan metoda yang berbeda (seperti studi longitudinal) untuk secara sistematik menginvestigasi hubungan sebab akibat teori yang diajukan dalam penelitian ini.



CATATAN
1. Penelitian empirik sebelumnya digunakan pendekatan universal untuk menguji hubungan langsung dari partisipasi anggaran dalam managerial atitude dan perilaku. Sebagai contoh, beberapa penelitian (seperti, Bass dan Leavitt, 1963; Brownell 1982b) menemukan hubungan positif yang kuat antara partisipasi anggaran dan kinerja. Penelitian lainnya (seperti, Stedry, 1960; Bryan dan Locke, 1967; Chenhall dan Brownell, 1988) menemukan bahwa partisipasi anggaran tidak meningkatkan kinerja. Beberapa penelitian (seperti, Milani, 1975; Kenis, 1979) menemukan hubungan hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja tidak signifikan. Temuan yang tidak konsisten ini ……………………

0 komentar: